Nama Proyek : Budidaya Patin
Sektor : Peternakan & Perikanan
Lokasi : Dusun Jengglong, Desa Jembangan Kecamatan Plupuh
Kecamatan : Kec. Plupuh
Kelurahan : Jembangan
FASILITAS

URAIAN PROYEK

Ikan patin dikenal sebagai komoditi berprospek cerah, karena memiliki harga jual tinggi dan pemeliharaan yang mudah. Selain kluster patin di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo yang merupakan wilayah budidaya ikan patin dengan jumlah petani patin sekitar 36 orang dan produksi 227.401 kg/tahun, juga terdapat kelompok tani Ngudi Rejeki I di Dusun Jengglong, Desa Jembangan, Plupuh sebagai kluster budidaya patin. Kelompok ini mempunyai 36 anggota petani patin yang sedang berupaya menjadikan Kecamatan Plupuh sebagai sentra Patin di Sragen.

Budidaya Patin dapat dilakukan dengan kolam plastik ukuran 2x3 meter. Satu kolam mampu menampung 200 ekor benih patin. Jika dihitung dari bibit, patin bisa dipanen pada bulan keenam, namun untuk usaha pembesaran hanya memerlukan tiga sampai empat bulan untuk panen patin dengan berat 6-7 ons/ekor dan panjang 35-40 cm. Saat ini pemasaran ikan Patin masih terbatas di wilayah Sragen dan sekitarnya seperti Surakarta dan Sukoharjo. 

KONDISI EKSISTING

Tedapat 3 sentra utamabudidaya patin di Sragen, yakni Kecamatan Plupuh, Karangmalang dan Sidoharjo masing-masing bisa menghasilkan 30-40 ton patin/tahun.

PELUANG INVESTASI

Budidaya ikan Patin berpeluang besar untuk dikembangkan untuk pasar dalam maupun luar negeri. Disamping itu terbuka potensi kerjasama kemitraan antara pengusaha dengan petani ikan, penyediaan pakan ikan, pengolahan ikan dan peningkatan pemasaran.