Nama Proyek : Budidaya Beras Organik
Sektor : Pertanian
Lokasi : Desa Sukorejo, Desa Jetis dan Desa Jambeyan
Kecamatan : Kec. Sambirejo
Kelurahan : Sukorejo
FASILITAS

URAIAN PROYEK

Budidaya beras organik mulai dikembangkan di Sragen pada tahun 2001. Daerah yang dikembangkan sebagai kawasan desa penghasil padi organik adalah Desa Sukorejo, Jetis dan Jambeyan di Kecamatan Sambirejo. Produktivitasnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan luas tanam mencapai 10%, luas panen 17% dan kenaikan produksi 18%.

Luas tanam padi organik dan semi organik ± 16.209 ha dan luas panen ± 15.975 ha dengan produksi ± 106.323,73 ton dan produktivitas ± 66,50 kwintal/ha. Di daerah ini terdapat 1.328 kelompok tani dengan varietas padi organik yang dihasilkan: IR64, Menthik Wangi, Menthik Susu, Merah Thailand dan beras hitam. Wilayah pemasaran meliputi Klaten, Demak, Semarang, Pati, Surabaya dan Jakarta.

KONDISI EKSISTING

Dari luas lahan yang ada di Kecamatan Sambirejo, baru ± 229,57 ha yang memperoleh sertifikat organik dari Inofice (Indonesian Organic Farming Certification), yaitu Desa Sukorejo (± 134,38 ha), Desa Jetis (± 53 ha) dan Desa Jambeyan (± 42,19 ha).

Ada 55 kelompok tani penghasil pupuk organik dan 398 produsen dengan produksi mencapai 4.138 ton (pril) dan 11.332 ton (curah) per tahun.

Keberadaan 32 mata air juga turut mendukung kelancaran pengairan sepanjang tahun sawah-sawah organik di Desa Sukorejo. 

PELUANG INVESTASI

Pengembangan, budidaya, pengolahan dan pemasaran Beras Organik. Disamping itu, daerah ini juga berpotensi untuk pengembangan peternakan komunal, budidaya cacing dan desa wisata organik.