Nama Proyek : Pengembangan Industri Batik di Desa Kliwonan Masaran
Sektor : Industri
Lokasi : Desa Kliwonan
Kecamatan : Kec. Masaran
Kelurahan : Kliwonan
FASILITAS

URAIAN PROYEK

Industri batik di Kabupaten Sragen merupakan warisan leluhur yang sudah berusia kurang lebih 100 tahun.  Batik Sragen tak bisa dipisahkan dari Keraton Surakarta Hadiningrat (Solo) selaku pelopor industri batik di Soloraya.

Berkat ketekunan dan keuletannya, pengrajin Sragen berhasil mengembangkan batik dengan ciri khas tersendiri, yakni berwarna kecoklatan  atau disebut Batik Sogan, berasal dari kata soga yang berarti tumbuhan yang apabila batangnya ditumbuk dan  diseduh air panas akan menghasilkan warna coklat.  Batik Sragen selalu menampilkan motif-motif kraton seperti Wahyu Tumurun, Sekar Jagad, Parang, Truntum, Babon Angkrem, Kawung, Sidomukti, Sidoluhur, dll.

Produksi Batik Sragen bisa mencapai ± 5 juta potong/tahun untuk konsumsi pasar domestik seperti Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Sedangkan pasar ekspor hingga kini belum digarap optimal. Pembatik Sragen memang mayoritas hanya mengkhususkan diri membuat bahan batik yang disetorkan ke beberapa toko batik terkenal untuk dijadikan pakaian batik. Namun ada juga yang membuat pakaian batik dengan mutu yang tidak kalah dari daerah lain.

Jenis produksi batik yang dibuat kalangan pembatik Sragen antara lain batik cap, batik tulis, batik printing, batik cabut (kombinasi batik tulis dan batik cetak) dan batik malam dingin. 

KONDISI EKSISTING

Di Sragen, terdapat 138 pengusaha, 58 showroom, melibatkan 12,230 tenaga kerja. Kapasitas Produksi perhari 13.800 potong, nilai produksi perhari 897 juta Rupiah

Di Desa Kliwonan, banyak sekali industri batik yang sudah eksis antara lain batik Rama Mukti, Batik Laksamana, Batik Windasari, Batik Dewi Arum, Batik A.K, dll.


PELUANG INVESTASI

Seiring pengakuan dunia, UNESCO, di tahun 2009 bahwa Batik merupakan warisan kemanusiaan untuk budaya Lisan dan Nonbendawi, maka produk batik berpotensi ekspor. Selain itu membuka peluang usaha dalam pengadaan bahan baku, pelatihan tenaga kerja serta sarana dan prasarana penunjang industri batik.